Kamis, 09 November 2017

Contoh Video Unisono

Bernyanyi Unisono

bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara atau menyanyikan melodi. lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya indonesia yang dapat dinyanyikan secara unisono. warisan budaya indonesia yang diakui dunia (UNESCO) dapat dikelompokan menjadi, warisan alam, cagar alam atau situs, dan karya tak benda. teknik vokal antara lain kejelasan ucapan, frasering, sikap dalam bernyanyi, intonasi.
artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang jelas.
pharasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar.
intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat (pitch)
pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui hidung menuju paru-paru. teknik pernapasan dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu:
1. pernapasan bahu
    melakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu. cara seperti ini tidak baik untuk bernyanyi
2. pernapasan dada
   melakukan pernapasan degan membusungkan dada ketika menarik napas. cara seperti ini tidak baik untuk menyanyi.
3. pernapasan diafragma (pernapasan rongga perut)
    melakukan pernapasan dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma. cara ini merupakan pernapasan yang optimal
                                                          Diposting oleh : Endro Tri Wibowo, S.Sn  10 Novembeer 2017

Menyanyikan Lagu Secara Unisono

D) Menyanyikan Lagu Secara Unisono

Diposkan oleh On 1:32 AM

Menyanyikan sebuah lagu dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan Nada. Shingga menghasilkan sebuah sajian musik yang baik. Menyanyikan lagu baru maupun lagu lama membutuhkan konsentrasi yang luar biasa, ditambah rasa musikalitas yang tinggi. Tidak hanya bakat yang dibutuhkan, namun harus dilengkapi dengan latihan rutin. Ini akan tercipta vokalis handal dalam style musik yang disukainya.


Rasa musikalitas adalah melodi batin yang bersemayam dalam jiwa setiap orang. Kapasitasnya tergantung dari seseorang tersebut, sejauh mana penguasaan teknik bernyanyinya. Melodi batin ini akan muncul tanpa harus diundang, asalkan tekun berlatih musik maka hal itu secara otomatis akan menempel pada orang tersebut.

Seorang vokalis harus memahami betul tema dan isi lagu. Hal ini akan sangat dibutuhkan sebab tanpa mengerti isi lagunya, maka penghayatannya tidak maksimal, sehingga ketika membawakan sebuah lagu belum mampu membuat penikmat seni alias penggemar larut dan terbuai dalam alunan lagu kita.

Seorang vokal harus mengetahui melodi sebagai selingan lagu. Sebelum vokal menyanyi biasanya ada melodi pembuka yang disebut prelude. Kemudian ditengah-tengah lagu sebelum masuk reff biasanya juga ada mnelodi lagi yang dinamakan interlude. Kemudian melodi akhir sebelum lagu berhenti dinamakan postlude. Untuk Prelude biasanya berdurasi 4 sampai 8 birama. Jika sudah memasuki postlude, berarti lagu secara keseluruhan akan segera berakhir.

Dalam Musik Unisono adalah istilah yang merupakan pertanda bahwa musik dimainkan dalam satu nada. Baik secara individual maupun berkelompok. Dalam paduan suara maka mengharuskan seluruh penyanyinya menyuarakan nada yang sama. Demikian juga dalam musik ensambel, semua alat musik dimainkan dengan nada yang sama.
                                         Diposting oleh : Endro Tri Wibowo, S.Sn  10 Novembeer 2017

Teknik Vocal dan Teknik Pernafasan

Pengertian Bernyanyi Unisono, Teknik Vocal dan Teknik Pernafasan dalam Bernyanyi Unisono

                                                                                                        
Bagaimanakah teknik barnyanyi secara unison? Bagaimanakah teknik vocal dalam bernyanyi secara unison ? apakah pengertian daripada bernyanyi secara unison ? berikut adalah ulasan singkat tentang beberapa pertanyaan yang ada diatas berikut yang akan kita bahas secara terperindi satu-persatu, adapun ulsannya adalah sebagai berikut :
Sudah kita sama-sama ketahui bahwa warisan budaya Indonesia itu beraneka ragam, salah satu dari budaya tersebut adalah berbagai macam jenis lagu-lagu daerah yang ada diseluruh Nusantara. Warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO dan dikelompokkan menjadi, warisan alam, cagar alam atau situs , dan karya tak benda. Warisan budaya yang telah diakui antara lain Taman nasional Ujung kulon di banten, tman nasional Komodo di nusa tenggara timur, taman nasional leuser di aceh, candi Borobudur dan prambanan, situs manusia purba disangiran, wayang kulit, keris , batik, angklung, subak dibali, noken dari papua dan tari saman dari aceh.
1. Bernyanyi secara unisono
Pengertian daripada bernyanyi unison adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unison.
2. Teknik vocal
Pada acra-acara pertelevisian, sering kita melihat atau menyaksikan bagaimana komentar-komentar seorang juri kepada seorang peserta lomba bernyanyi. Istilah-istilah teknik vocal sering pula kita dengan dari para juri yang menilai penampilan seorang peserta lomba bernyanyi. Istilah-istilah itu antara lain adalah sebagai berikut : 
- Teknik pengucapan ( Artikulasi )
- Teknik sikap dalam bernyanyi ( Phrasering )
- Teknik memainkan Nada tinggi dan rendah ( Intonasi )
A. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan benar dalam bernyanyi
B. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah bernyanyi yang berlaku
C. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada dalam bernyanyi yang harus dijangkau dengan tepat atau benar atau tidak fals dalam menyanyikannya.
3. Teknik Pernapasan
Pernapasan dalam seni vocal memiliki teknik tersendiri yang terbagi menjadi beberapa bagian utama dalam bernyanyi, teknik pernapasan dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
Teknik Vocal dan Teknik Pernafasan dalam Bernyanyi Unisono
Teknik Vocal dan Teknik Pernafasan dalam Bernyanyi Unisono
a. Pernapasan Dada
Pendek dan tidak cocok digunakan dalam seni vocal. Pada pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada, jenis pernapasan ini biasanya dilakukan untuk menghasilkan nada-nada rendah, namun kelemahannya adalah si penyanyi akan mudah atau cepat kehabisan nafas maka dari itu teknik ini kurang baik dalam bernyanyi.
b. Pernapasan Perut
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk, cara ini kurang efektif sebab udara dengan cepat dapat keluar sehingga dpat membaut paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Pada pernapasan perut maka bagian yang mengembang adalah perut dan jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang sangat keras namun tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi apa lagi untuk mengikuti kompetisi bernyanyi.
c. Pernapasan Diafraqma
Teknik ini paling baik dan cocok untuk digunakan dalam bernyanyi sebab pada saat diafraqma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar, volume menjadi bertambah dan hal tersebut dpat membuat tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk kedalam paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafraqma dan otot-otot bagian samping kri. Kenapa dikatakan paling cocok sebab teknik pernapasan ini dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkannya secara perlahan dan teratur. Teknik ini dapat memungkinkan seorang penyanyi untuk menghasilkan suara yang murni dengan nafas yang panjang.
Adapun berlatih vocal dapat dilakukan sembari bernyanyi yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu model dengan kata lain lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen music . lagu model tersebut dinyanyikan dengan mengubah nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.
Demikian penjelasan singkat tentang teknik, ragam dan pengertian dari bernyanyi ini semoga bermanfaat untuk semuanya dan semoga semakin menambah pengetahuan serta referensinya dalam belajar. 
“ Terikasih semoga bermanfaat “
Sumber : KEMENDIKBUD                          
Diposting oleh : Endro Tri Wibowo, S.Sn  10 Novembeer 2017

Lagu Unisono

Bernyanyi Secara Unisono dan Contoh Lagu yang Dapat Dinyanyikan Secara Unisono

Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia yang diakui dunia (UNESCO) dan  dikelompokkan menjadi, warisan alam, cagar alam atau situs, dan karya tak benda. Warisan budaya yang telah diakui antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan Prambanan, Situs manusia purba di Sangiran, wayang  kulit, keris, batik, angklung, subak di Bali, noken dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. 
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan  melodi  suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono.
Contoh Lagu yang Dapat Dinyanyikan Secara Unisono
1)   Anging Mamiri

2)   O Ina Ni Keke
3)   Bungong Jeumpa

Jumat, 15 September 2017

Patung Religi sesuai zaman



Posted by : seni rupa Posted on Friday, 25 January 2013 - 11:05 with 3 comments
Posted by : seni rupa Posted on Friday, 25 January 2013 - 11:05 with 3 comments
Zaman prasejarah adalah zaman ketika manusia belum meninggalkan bukti tertulis. Sedangkan zaman sejarah adalah zaman ketika manusia telah mengenal tulisan. Kedua zaman ini dapat ditemukan dengan cara yang berbeda. Misalnya pada zaman prasejarah tidak meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia. Maka untuk mengetahuinya para ahli sejarah melakukan penelitian dengan cara :
1.  Melakukan ekskavasi untuk menemukan peninggalan budaya yang tertanam di tanah

2. Mempelajari kehidupan suku-suku terasing pada waktu sekarang yang masih hidup seperti di zaman nenek moyang manusia

Sejarah Senirupa Indonesia Zaman prasejarah secara garis besar terbagi atas zaman batu dan zaman logam. Karya-karya seni rupa yang diciptakan pada masa itu umumnya sebagai media upacara dan bersifat simbolis. Seni rupa zaman prasejarah dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Sejarah Seni rupa Indonesia zaman batu :
Pada zaman batu, peralatan yang digunakan dibuat dari batu.
Urutan Jaman Prasejarah Zaman batu terbagi atas :
  • Zaman Paleolitikum ( Batu Tua ) : Manusia Nomaden
  • Zaman Mesolitikum (Batu Tengah) : Manusia Tinggal di Goa
  • Zaman Neolitikum ( Batu Muda) : Manusia tinggal menetap mendirikan rumah kayu.
  • Zaman Megalitikum (Batu Besar) : Manusia pada saat itu Mengenal Pemujaan.
Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah pada zaman Batu tersebut bisa dikelompokkan sebagai berikut.
1) Seni bangunan
Pada zaman Megalithikum banyak menghasilkan bangunan dari batu yang berukuran besar, seperti
punden, dolmen, sarkofagus, dan meja batu.
Kubur Batu dan Menhir yang terdapat ditanah Toraja Sulawesi Selatang, dan Sarkofagus serta Patung Megalit yang terdapat di Pasemah Pelambang.
Description: dolmen
Dolmen
2) Seni patung 
Seni patung Peninggalan zaman Neolithikum berupa patung - patung penggambaran leluhur yang terbuat dari kayu dan batu. Peninggalan zaman Megalithikum, berupa patung-patung berukuran besar.

Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah
Gowawambea" merupakan peninggalan budaya megalitikum.
Tempat: Desa Onolimbu, Kecamatan Sirombu, Nias, Sumatera Utara.
Peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan binatang yang ditempatkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman Neolithikum dan Megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda kerajinan, dan hiasan ornamen.

Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah
Lukisan Babi Hutan - Lukisan Rusa - dan Lukisan Cap Jari yang terdapat di Gua Leang-leang Maros Sulawesi Selatan

Seni rupa zaman logam (zaman perunggu)
Pada zaman logam, peralatan yang dibuat dan digunakan berasal dari benda logam. Peninggalan zaman logam berupa benda-benda kerajinan dari perunggu, sepertiganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan. Karya seni tersebut dibuat dengan teknik cor (cetak), yang dikenal dengan teknik bivalve (tuang berulang) dan teknik a cire perdue (tuang sekali pakai).

Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah Nekara dan Moko
Nekara – Moko
 Kapak coro dan Nekara anda juga bisa lihat pada gambar yang pertama diatas.

Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah dibagi berdasarkan perkembangan kebudayaan manusia, maka pada Zaman prasejarah meliputi empat masa antara lain :
  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, serta alat yang digunakan dibuat dari batu.
  2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, serta alat yang digunakan dibuat dari batu yang sudah dibentuk
  3. Masa bercocok tanam, dan alat-alat yang digunakan sudah lebih halus dan bagus.
  4. Masa Perundagian (perindustrian), alat-alat dipergunakan selain dibuat dari batu juga dari logam.

Kelangsungan Keberadaan Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah
  • Sejarah senirupa terkait dengan peninggalan saat ini pada masa akhir tarikh masehi terakhir banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan hindu yang sudah matang yang berasal dari India.
  • Tetapi budaya asing seperti hindu masuk berpengaruh pada budaya lokal yang tidak mudah hilang, seperti ritual atau semangat ritus terhadap roh nenek moyag sangat kental maka terjadi akulturasi budaya sebagai lokal genius bangsa Indonesia.
  • Punden berundak adalah contoh nilai architektur yang penuh simbol akan makna filosofi banyak terdapat pada peninggalan candi seperti sukuh (abad XV), Borobudur (jaman Samaratungga) dll.
Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah Punden Berundak
Punden Berundak di Situs Gunung Padang-Jabar
  •  Kesenian Prasejarah masih berlangsung saat ini meskipun terhimpit budaya dari luar. (Nias dan Papua).Manivestasi Tugu adalah menhir pada jaman megalithikum.

Description: http://3.bp.blogspot.com/-AhKvqlPHu-U/UQIDb-2TVoI/AAAAAAAADOI/Kk1xKYQXBlE/s1600/Gowawambea_01.jpg
Gowawambea

Description: http://1.bp.blogspot.com/-oDX8LRs4jgU/UQIDdik2TdI/AAAAAAAADOQ/D_1GR9uXkTU/s1600/Peti+Kubur-Cipari+Kuningan.jpg
Peti Kubur-Cipari Kuningan

Description: http://3.bp.blogspot.com/-63GyMcBaz9Y/UQIDeImZm7I/AAAAAAAADOU/2hHiD6Olh-w/s1600/Candi+sukuh+abad+XV.jpg
Candi sukuh abad XV

Description: http://3.bp.blogspot.com/-VwSfuTRYBug/UQIDeA2Oo2I/AAAAAAAADOY/u8wf0PDap3k/s1600/Sarkofagus+di+Sumba.jpg
Sarkofagus di Sumba

Description: http://3.bp.blogspot.com/-r3IjzbeVOlE/UQIDfR4Z8zI/AAAAAAAADOc/_42mQdlCLNc/s1600/Waruga+di+Minahasa.jpg
Waruga di Minahasa



Zaman prasejarah adalah zaman ketika manusia belum meninggalkan bukti tertulis. Sedangkan zaman sejarah adalah zaman ketika manusia telah mengenal tulisan. Kedua zaman ini dapat ditemukan dengan cara yang berbeda. Misalnya pada zaman prasejarah tidak meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia. Maka untuk mengetahuinya para ahli sejarah melakukan penelitian dengan cara :
1.  Melakukan ekskavasi untuk menemukan peninggalan budaya yang tertanam di tanah
2. Mempelajari kehidupan suku-suku terasing pada waktu sekarang yang masih hidup seperti di zaman nenek moyang manusia

Sejarah Senirupa Indonesia Zaman prasejarah secara garis besar terbagi atas zaman batu dan zaman logam. Karya-karya seni rupa yang diciptakan pada masa itu umumnya sebagai media upacara dan bersifat simbolis. Seni rupa zaman prasejarah dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Sejarah Seni rupa Indonesia zaman batu :
Pada zaman batu, peralatan yang digunakan dibuat dari batu.
Urutan Jaman Prasejarah Zaman batu terbagi atas :
  • Zaman Paleolitikum ( Batu Tua ) : Manusia Nomaden
  • Zaman Mesolitikum (Batu Tengah) : Manusia Tinggal di Goa
  • Zaman Neolitikum ( Batu Muda) : Manusia tinggal menetap mendirikan rumah kayu.
  • Zaman Megalitikum (Batu Besar) : Manusia pada saat itu Mengenal Pemujaan.
Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah pada zaman Batu tersebut bisa dikelompokkan sebagai berikut.
1) Seni bangunan
Pada zaman Megalithikum banyak menghasilkan bangunan dari batu yang berukuran besar, seperti
punden, dolmen, sarkofagus, dan meja batu.
Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah Kubur Batu, Sarkofagus, Menhir, megalit
Kubur Batu dan Menhir yang terdapat ditanah Toraja Sulawesi Selatang, dan Sarkofagus serta Patung Megalit yang terdapat di Pasemah Pelambang.
Description: dolmen
Dolmen
2) Seni patung 
Seni patung Peninggalan zaman Neolithikum berupa patung - patung penggambaran leluhur yang terbuat dari kayu dan batu. Peninggalan zaman Megalithikum, berupa patung-patung berukuran besar.

Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah
Gowawambea" merupakan peninggalan budaya megalitikum.
Tempat: Desa Onolimbu, Kecamatan Sirombu, Nias, Sumatera Utara.
Peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan binatang yang ditempatkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman Neolithikum dan Megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda kerajinan, dan hiasan ornamen.

Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah
Lukisan Babi Hutan - Lukisan Rusa - dan Lukisan Cap Jari yang terdapat di Gua Leang-leang Maros Sulawesi Selatan

Seni rupa zaman logam (zaman perunggu)
Pada zaman logam, peralatan yang dibuat dan digunakan berasal dari benda logam. Peninggalan zaman logam berupa benda-benda kerajinan dari perunggu, sepertiganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan. Karya seni tersebut dibuat dengan teknik cor (cetak), yang dikenal dengan teknik bivalve (tuang berulang) dan teknik a cire perdue (tuang sekali pakai).

Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah Nekara dan Moko
Nekara – Moko
 Kapak coro dan Nekara anda juga bisa lihat pada gambar yang pertama diatas.

Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah dibagi berdasarkan perkembangan kebudayaan manusia, maka pada Zaman prasejarah meliputi empat masa antara lain :
  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, serta alat yang digunakan dibuat dari batu.
  2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, serta alat yang digunakan dibuat dari batu yang sudah dibentuk
  3. Masa bercocok tanam, dan alat-alat yang digunakan sudah lebih halus dan bagus.
  4. Masa Perundagian (perindustrian), alat-alat dipergunakan selain dibuat dari batu juga dari logam.

Kelangsungan Keberadaan Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah
  • Sejarah senirupa terkait dengan peninggalan saat ini pada masa akhir tarikh masehi terakhir banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan hindu yang sudah matang yang berasal dari India.
  • Tetapi budaya asing seperti hindu masuk berpengaruh pada budaya lokal yang tidak mudah hilang, seperti ritual atau semangat ritus terhadap roh nenek moyag sangat kental maka terjadi akulturasi budaya sebagai lokal genius bangsa Indonesia.
  • Punden berundak adalah contoh nilai architektur yang penuh simbol akan makna filosofi banyak terdapat pada peninggalan candi seperti sukuh (abad XV), Borobudur (jaman Samaratungga) dll.
Description: Sejarah Senirupa Indonesia Zaman Prasejarah Punden Berundak
Punden Berundak di Situs Gunung Padang-Jabar
  •  Kesenian Prasejarah masih berlangsung saat ini meskipun terhimpit budaya dari luar. (Nias dan Papua).Manivestasi Tugu adalah menhir pada jaman megalithikum.

Description: http://3.bp.blogspot.com/-AhKvqlPHu-U/UQIDb-2TVoI/AAAAAAAADOI/Kk1xKYQXBlE/s1600/Gowawambea_01.jpg
Gowawambea

Description: http://1.bp.blogspot.com/-oDX8LRs4jgU/UQIDdik2TdI/AAAAAAAADOQ/D_1GR9uXkTU/s1600/Peti+Kubur-Cipari+Kuningan.jpg
Peti Kubur-Cipari Kuningan

Description: http://3.bp.blogspot.com/-63GyMcBaz9Y/UQIDeImZm7I/AAAAAAAADOU/2hHiD6Olh-w/s1600/Candi+sukuh+abad+XV.jpg
Candi sukuh abad XV

Description: http://3.bp.blogspot.com/-VwSfuTRYBug/UQIDeA2Oo2I/AAAAAAAADOY/u8wf0PDap3k/s1600/Sarkofagus+di+Sumba.jpg
Sarkofagus di Sumba

Description: http://3.bp.blogspot.com/-r3IjzbeVOlE/UQIDfR4Z8zI/AAAAAAAADOc/_42mQdlCLNc/s1600/Waruga+di+Minahasa.jpg
Waruga di Minahasa


Seni Grafis SMT 2

Pengertian Seni Grafis, Sejarah, Ragam Jenis Dan Contoh Seni Grafis Terlengkap By Si Manis Posted on April 2, 2017 Pengertian Seni G...